Sunday, February 3, 2013

Apa sih Forex Trading itu?

Forex trading bisa didefinisikan sebagai instrument investasi berupa perdagangan valuta asing yang berpasang-pasangan. Saya sengaja memilih kata “instrument investasi” karena saya ingin menegaskan bahwa dalam forex trading, kita akan bekerja sebagai investor, bukan gambler. Artinya, kita akan melakukan investasi setelah paham betul bagaimana kemungkinan keuntungan dan resikonya.
Jadi, klo anda menganggap forex trading sebagai jalan singkat menuju kaya… Saya sarankan: jangan melakukan forex trading ini. Memang, forex trading adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan dari dunia maya (online), tapi semuanya bisa dicapai apabila kita mempunyai dasar pemahaman yang benar, bukan hanya dengan modal untung-untungan.
 Masih berminat untuk belajar? Silahkan dilanjutkan membaca e-book ini :-)
Ok. Kita lanjutkan dengan dasar pengertian dalam forex trading ini. Kebanyakan orang yang mendengar
tentang forex trading akan bertanya: brarti apa sama dengan money changer? Mmm… yah, bisa dibilang
memang dasar pengertiannya sama, karena kita memang akan mendapat keuntungan dari selisih harga
jual dan beli.
Trus, apa bedanya?
Begini, akan saya coba jelaskan dengan singkat yaa…
Perbedaan pertama: klo jual beli di money changer, ada perpindahan barang secara fisik sedangkan dalam forex trading tidak ada perpindahan barang secara fisik. Semua transaksi hanya dilakukan dalam bentuk kontrak.
Beda yang lain lagi, klo money changer, apabila kita melakukan jual-beli forex, misalnya kita beli US$ sebesar $100.000 dengan harga katakanlah Rp. 9.500/ US$, kemudian kita tunggu harga jualnya sampai naik menjadi Rp. 9.700/US$, kita akan mendapat keuntungan sebesar spread (9.700-9.500) rupiah dikalikan dengan volume yang diperdagangkan (100.000) yaitu sebesar 20.000.000 rupiah. Iya sih, lumayan untungnya, untuk sekali transaksi… tapi modalnya itu loh… $100.000 weh, gak kuaat… :D
Nah, klo di forex trading, kita mengenal yang disebut dengan margin trading, dimana kita cukup memberikan jaminan kepada broker sebesar prosentase tertentu dari volume transaksi, misalnya 1%. 1% ini nantinya akan kita sebut leverage atau daya ungkit. Jadi kalo misalnya kita akan bertransaksi sebesar $100.000,maka kita cukup memberikan jaminan sebesar 1% dari $100.000 tersebut, yaitu $1.000. Besarnya leverage yang ditawarkan setiap broker berbeda-beda, biasanya berkisar antara 1:100, 1:500 bahkan ada yang menawarkan leverage 1:1.000 Ok. Sementara pengertian dasar cukup segini dulu ajah… Bahasan selanjutnya mengenai margin, used margin dan available margin saya taruh di bagian lampiran aja deh… supaya gak bikin pusing duluan :D

No comments:

Post a Comment